Airlangga menyebutkan bahwa perkembangan penanganan covid dan penerapan PPKM Mikro tahap kelima terus mengalami perbaikan. Misalnya saja kasus aktif per tanggal 18 April hanya 6,6 persen. Selain itu kasus aktif juga hanya di kisaran 16 persen.
“Kemudian positivity ratenya 11,2 persen dibandingkan di bulan Februari tertanggal 9 (yaitu) 29,42 persen. Kemudian Bed occupancy rate rata-rata adalah 34 atau 35 persen. Dan tidak ada provinsi yang Bed Ocupancy ratenya di atas 60 persen,” ujarnya.
Kemudian dia mengatakan bahwa PPKM dan PPKM mikro yang diterapkan sejak Januari dan Februari telah mulai berhasil mengendalikan laju penyebaran covid.
“Dimana rata2 kasus aktif terus menurun. Di januari 15,43 persen. Di Februari 13,57 persen. Maret 9,52 persen dan April 7,23 persen. Sedangkan kasus aktif secara mingguan. Minggu kedua Februari 176.291 kasus per minggu. Minggu Ketiga April menjadi 106.243 kasus per minggu,” pungkasnya. (RAMA)