“Ekonomi digital sekitar 64 persen lebih efisien dibandingkan rata-rata ICOR dari 17 sektor di Indonesia, di mana GoTo sekitar 81 persen lebih efisien dibandingkan ICOR dari ekonomi digital,” tulis laporan riset tersebut.
Prasasti memperkirakan ekosistem digital GoTo nilainya mencapai Rp606 triliun pada 2024 atau tumbuh 19 persen per tahun jika dibandingkan dengan 2020 yang nilainya capai Rp297 triliun.
Dari skala ekosistem yang besar tersebut, dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh ekosistem GoTo mencapai Rp481 triliun atau berkontribusi sekitar 2,2 persen PDB Indonesia pada 2024.
“ICOR ekosistem digital GoTo tercatat sebesar 2,3, atau sekitar 87 persen lebih efisien dibanding rata-rata ICOR ekonomi digital yang mencapai 4,3,” kata Research Director Prasasti Gundy Cahyadi.