IDXChannel - Di tengah status ‘state of emergency’ (SOE) yang diberlakukan pemerintah Jepang, produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia sukses meraup transaksi dagang hingga USD 12 juta atau Rp173,11 miliar dalam pameran the 46th International Food and Beverage Exhibitions (Foodex) 2021.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, partipasi Indonesia di dalam gelaran Foodex ke-46 merupakan salah satu prioritas Kementerian Perdagangan di masa pandemi, yaitu mendorong ekspor produk mamin. Permintaan produk mamin biasanya bertahan, bahkan cenderung meningkat.
"Permintaan yang besar ini perlu didukung pemangku kepentingan lain seperti perbankan terkait bantuan pembiayaan/permodalan ekspornya; serta produsen terkait ketersediaan, kualitas, dan kontinuitas barang. Selain itu, peran perwakilan perdagangan di luar negeri diharapkan akan mendorong terjadinya transaksi dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam rangka menggenjot ekspor Indonesia," kata Lutfi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/3/2021).
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan transkasi dagang sebesar USD 12 juta dalam Foodex 2021 tersebut merupakan kontribusi dari transaksi produk ayam kaarage beku dan durian palu beku dalam kemasan sebesar USD 9 juta.
"Serta produk camilan, saos sambal, dan bumbu-bumbu yang mendapatkan order hingga USD 3 juta," jelas Kasan.