sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Berlimpah, Pemerintah Dinilai Tak Perlu Larang Ekspor Listrik EBT

Economics editor Rizky Fauzan
11/10/2022 10:33 WIB
dengan mengekspor listrik EBT, Fabby menilai hal itu secara tidak langsung bakal dapat mendorong kematangan (maturity) dari pasar EBT nasional.
Produksi Berlimpah, Pemerintah Dinilai Tak Perlu Larang Ekspor Listrik EBT (foto: MNC Media)
Produksi Berlimpah, Pemerintah Dinilai Tak Perlu Larang Ekspor Listrik EBT (foto: MNC Media)

Karena itu, Fabby meminta jika ada negara lain yang ingin membeli pasokan listrik EBT, pemerintah tidak melakukan pelarangan, karena selain dapat mendatangkan keuntungan, juga dapat mendongkrak kematangan pasar EBT, sekaligus juga bisa meningkatkan pertumbuhan pasar.

"Selain itu jika ada larangan, malah bisa saja membuat para investor melihatnya sebagai risiko berinvestasi EBT di Indonesia," tutur Fabby.

Dengan menurunkan risiko berinvestasi tersebut, menurut Fabby, maka biaya atau financing cost dari investasi di sektor tersebut juga bisa lebih rendah.

"Kalau (biaya investasi) lebih rendah maka PLN sebenarnya juga diuntungkan, karena dia bisa dapat pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, dan nanti harga listriknya dari EBT di lain waktu juga akan jauh lebih rendah," ungkap Fabby.

Dicontohkannya, pada 2019 lalu Singapura pernah mendeklarasikan rencana 25 persen bauran energi, atau setara 4 GW di tahun 2035, akan berasal dari EBT. Salah satu upayanya adalah dengan membuka lelang proyek EBT di Indonesia.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement