IDXChannel - Industri kelapa sawit menyerap 16 juta tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menjadi andil besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Namun, produktivitas petani sawit swadaya sangat rendah sehingga dibutuhkan pendampingan oleh pemerintah.
“Kalau di bawah Aspekir jalur sendiri alhamdulillah karena sudah didampingi oleh Perusahaan, yang masalah adalah jalur swadaya. Karena di situ produktivitasnya sangat rendah. Misalnya ilmu cara tanam itu tidak ada, akhirnya SDM pelu perhatian pemerintah supaya petani kelapa sawit ini SDM-nya bisa bertambah dan akan bertujuan mencapainya produksi yang meningkat,” jelas Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekir) Setiyono dalam keterangan resmi, Senin (4/12/2023)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas perkebunan kelapa sawit lndonesia mencapai 14,99 juta hektare (ha) pada 2022. Jumlah ini meningkat 2,49% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya seluas 14,62 juta ha.
Menurutnya, peningkatan lahan sawit malah berbanding terbalik dengan jumlah petani sehingga dibutuhkan perhatian khusus.