sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produsen Tahu-Tempe Nilai Kedelai Subsidi Kemendag Tak Berpengaruh Signifikan

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
12/10/2022 11:42 WIB
Program kedelai subsidi yang digelontorkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama empat bulan sebanyak 800.000 ton dinilai tidak berdampak signifikan.
Produsen Tahu-Tempe Nilai Kedelai Subsidi Kemendag Tak Berpengaruh Signifikan (FOTO: Dok MNC Media)
Produsen Tahu-Tempe Nilai Kedelai Subsidi Kemendag Tak Berpengaruh Signifikan (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Program kedelai subsidi yang digelontorkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama empat bulan sebanyak 800.000 ton dinilai tidak berdampak signifikan, pasalnya makin banyak produsen tahu-tempe gulung tikar.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin memaparkan, sebelumnya pemerintah menjanjikan subsidi kedelai selama empat bulan dengan total 800 ribu ton. Dengan perhitungan tiap bulannya menyerap 200 ribu ton. Namun, realita di lapangan, penyerapan baru teralisasi sebanyak 80 ribu ton per bulan. 

"Jadi hanya 80 ribu ton selama 4 bulan. Kami rasa belum memberikan pengaruh yang signifikan," ucap Aip saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (12/10/2022).

Dia pun mengungkapkan, belum optimalnya penyerapan subsidi kedelai ini karena tersedat di Kementerian Koperasi. Padahal kementerian ini yang berhubungan langsung dengan para produsen tahu tempe. 

"Masih terhambat sampai sekarang ternyata rekomendasi dari Kementerian Koperasi belum terbit juga. Padahal Kementerian Koperasi itu bapak kita. Karena kita ini kan koperasi. Kalau menteri BUMN sudah oke, Bappanas sudah, menteri perdagangan sudah, kok menteri koperasinya yang belum. Saya heran," ujar Aip. 

Sambung dia, karena belum optimalnya penyerapan  subsidi kedelai sampai ke tangan produsen, para produsen hampir melakukan aksi mogok produksi. 

"Tadinya, temen-temen hampir mau mogok produksi. Tapi ternyata Menteri Perdagangan sudah memberikan izin perpanjangan subsidi. Sehingga diharapkan Oktober ini sudah bisa mulai lagi subsidinya," tutur Aip. 

Untuk diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya menegaskan, pihaknya akan melanjutkan program bantuan pembelian selisih harga kedelai di tingkat perajin tahu tempe hingga akhir 2022. Harapannya para perajin tahu tempe dapat terus berproduksi sehingga kebutuhan protein nabati masyarakat dapat terpenuhi.

Hal ini ditegaskan Zulhas saat melakukan pertemuan dengan perajin tahu tempe di Kantor Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) Bandar Lampung, Provinsi Lampung, pada Jumat (30/9/2022).

"Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program bantuan selisih harga pembelian bahan baku kedelai untuk perajin tahu tempe sebesar Rp1.000/kg sampai akhir Desember 2022. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat perajin yang mengalami kenaikan," katanya dalam keterangan resmi. (RRD)

Advertisement
Advertisement