sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Hilirisasi Sumbang Investasi Rp181,4 Triliun di Semester I-2024

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
29/07/2024 20:30 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan sepanjang semester I-2024 realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp181,4 triliun.
Program Hilirisasi Sumbang Investasi Rp181,4 Triliun di Semester I-2024. Foto: MNC Media.
Program Hilirisasi Sumbang Investasi Rp181,4 Triliun di Semester I-2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan sepanjang semester I-2024 realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp181,4 triliun. Angka tersebut berkontribusi 21,9 persen dari total perolehan investasi sepanjang Semester I-2024 sebesar Rp829,9 triliun.

"Total realisasi investasi di bidang hilirisasi semester I-2024 adalah Rp 181,4 triliun," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantornya, Senin (29/7/2024).

Melalui paparannya, Bahlil merinci, sektor hilirisasi yang mendapatkan suntikan modal dari investor paling besar yaitu komoditas mineral, menyerap Rp114,1 triliun untuk pembangunan smelter beberapa komoditas. Seperti nikel Rp80,9 triliun, tembaga Rp28 triliun, bauksit Rp5,1 triliun, dan timah Rp0,1 triliun.

Sektor lainnya yang mendapat pembiayaan dari investor untuk bidang hilirisasi adalah sektor kehutanan dengan total investasi sepanjang semester I-2024 mendapatkan Rp24,5 triliun untuk memproduksi pulp dan paper.

Sektor pertanian saat ini masih belum banyak dilirik oleh investor dalam bidang hilirisasi. Investasi hilirisasi di sektor pertanian masih dibawah sektor mineral dan kehutanan, dengan menyerap investasi Rp23,6 triliun sepanjang semester I-2024.

Bahlil memaparkan, sektor minyak dan gas juga mendapatkan porsi investasi untuk program hilirisasi dengan mengantongi investasi sebesar Rp13,2 triliun untuk mengembangkan Petrochemical.

Terakhir, program hilirisasi untuk ekosistem kendaraan listrik mendapatkan pembiayaan dari investor sebesar Rp6 triliun sepanjang semester I-2024. Investasi tersebut digunakan untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement