IDXChannel - Pengelolaan komoditas mineral, khususnya nikel dan timah akan terintegrasi serta termonitor dalam satu portal Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara). Integrasi ini diharapkan bisa mencegah potensi korupsi di sektor pertambangan.
"Pada akhirnya komoditas Nikel dan Timah telah siap untuk diimplementasikan pada Simbara. Pengembangan Simbara juga telah mengidentifikasi celah-celah rawan korupsi dan sekaligus menutupnya dengan berbagai sistem dan mekanisme digital yang lebih efektif," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dikutip Selasa (23/7/2024).
Luhut menambahkan, meningkatnya investasi pada industri pertambangan dan pengolahan/pemurnian nikel membuat proses bisnis di lapangan menjadi semakin kompleks.
Sedangkan pada komoditas timah, permasalahan yang terjadi tidak hanya terkait praktik penambangan ilegal, tetapi proses bisnis legal pun masih punya banyak isu, yang mengindikasikan berbagai kelemahan tata kelola yang perlu diperbaiki.
Luhut melanjutkan, Simbara digunakan sebagai alat monitoring pergerakan komoditas ditujukan untuk mengurangi kebocoran sumber daya alam, dan mampu mengoptimalkan penerimaan negara.