IDXChannel - Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan berkeyakinan bila angka kemiskinan akan menurun, karena pemerintah terus berjuang mengendalikan penyebaran virus covid-19 dan menggelontorkan dana hingga Rp627 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di 2021.
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan prioritas akan terus berlanjut pada 2021, misalnya melalui vaksinasi massal, penguatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun) dan 3T (testing, tracing, dan treatment), serta penguatan Program PEN. Hal ini bisa mengurangi kemiskinan di tahun 2021.
“Dengan tren ekonomi terkini, Pemerintah optimis namun tetap waspada bahwa pandemi dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi terus berangsur pulih sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran ke depannya dapat menurun kembali”, ujar Febrio di Jakarta, Senin (15/2/2021).
Kata dia, pandemi Covid-19 membawa pengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi yang berdampak pada kemiskinan. Tren penurunan kemiskinan yang telah terjadi hingga akhir 2019, terhenti. Pada periode September 2020, tingkat kemiskinan menjadi 10,19%, atau meningkat 0,97 poin persentase (pp) dibandingkan September 2019 yang sebesar 9,22%.
"Dampak pandemi ini mulai dirasakan pada kuartal I-2020 di mana persentase penduduk miskin naik menjadi 9,78%, atau naik 0,37 pp dari Maret 2019. Secara jumlah orang, penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, atau meningkat 2,76 juta orang dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.