“Pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari hingga Desember 2022 dengan total anggaran sebesar Rp481 miliar. Hingga saat ini, progress-nya mencapai 82,3% dengan pelaksana dari PT Wijaya Karya (persero) dan Yodya Karya (persero),” ujar Agustinus.
Agustinus menambahkan, pembangunan jalan di Labuan Bajo – Tanamori ini terbagi menjadi 5 segmen meliputi Labuan Bajo – Sp. Nalis sepanjang 6,15 km, Sp. Nalis – Sp. Kenari sepanjang 6,50 km, Sp. Kenari –Warloka sepanjang 5,10 km, Warloka – Tanamori sepanjang 4,25 km dan peningkatan jalan menuju pintu selatan ITDC sepanjang 3 km.
Kemudian, keempat jembatan yang juga dilakukan pembangunan dan peningkatan infrastrukturnya meliputi Jembatan Nanga Nae sepanjang 60 meter, Jembatan Wae Mburak sepanjang 35 meter, Jembatan Wae Kenari sepanjang 40 meter, dan Jembatan Soknar sepanjang 40 meter.
“Sehingga total panjang pembangunan dan peningkatan jalan di kawasan Labuan Bajo – Tanamori ini sepanjang 25 km. Kemudian, 4 jembatan yang juga sedang dilakukan pembangunan dan peningkatan infrastrukturnya memiliki total panjang 175 meter," jelas Agustinus.
Selain mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, pembangunan dan peningkatan jalan jembatan di Labuan Bajo – Tanamori ini memiliki beberapa manfaat dalam mendukung konektivitas dan perekonomian masyarakat setempat.