sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prokes Masyarakat Mulai Longgar, Analis: Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
04/02/2022 12:27 WIB
Jika masyarakat tidak taat prokes, maka tindakan rem darurat dengan memberlakukan PPKM berlevel bisa saja dilakukan Pemerintah.
Prokes Masyarakat Mulai Longgar, Analis: Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia (FOTO:MNC Media)
Prokes Masyarakat Mulai Longgar, Analis: Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ekonom Indef, Andry Satrio menuturkan, protokol kesehatan masyarakat di beberapa wilayah Indonesia mulai longgar. 

Dia pun mewanti-wanti kegiatan ekonomi akan terancam. "Meskipun case Omicron tidak semematikan Delta, tapi angka penularannya paling cepat. Menurut saya mau tidak mau Pemerintah harus menyatakan sikapnya. Masih sering kita melihat masyarakat lengah prokes seperi lepas masker, dan tidak ada hukumannya juga. Nanti efeknya ke kegiatan ekonomi," ujar Andry saat berdialog di IDX Channel, Jumat (4/2/2022). 

Bahkan sebelumnya Menteri Kesahatan sudah memprediksi bahwa puncak dari kasus Omicron akan terlihat pada akhir Februari 2022.  

Menurutnya, jika masyarakat tidak taat prokes, maka tindakan rem darurat dengan memberlakukan PPKM berlevel bisa saja dilakukan Pemerintah. Dia bilang, ini akan mengganggu aktivitas ekonomi yang perlahan mulai bangkit.  

"Diakhir Januari ini aktivitas ekonomi masih menggeliat. Pak Menkes sempat bilang puncak dari Omicron ini adalah di akhir Februari. Jadi kita bisa lihat nanti, apakah tetap menerapkan hidup bersama covid, atau memang ada rem darurat seperti meningkatkan level PPKM. Kalau ini nanti terjadi untuk membatasi mobilitas, pasti akan mempengaruhi aktivitas ekonomi," terang Andry. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement