“Saya minta penjelasannya di sini, supaya kelar jangan ini dibuat main-main saya minta yang begini pihak hukum untuk meninjau ke lokasinya,” kata dia.
Di sisi lain, dia juga meminta, komisi VII untuk mengagendakan kunjungan kerja ke Blok Rokan untuk meninjau proyek mangkrak tersebut. “Saya minta ini juga teman-teman mengunjungi ke sana benar atau tidak ini prosesnya,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya untuk mendorong peningkatan produksi di wilayah kerja (Rokan) setelah satu tahun alih kelola dari dari PT Chevron Pacific Indonesia.
Perseroan telah merampungkan pengeboran 350 sumur baru sejak memulai pengelolaan pada 9 Agustus 2021.