IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan sebagian besar negara maju akan menurunkan suku bunga secara bertahap pada pertengahan 2024, meskipun prospek inflasi masih belum pasti.
Mengutuip Visual Capitalist, Senin (11/12/2023), World Economic Outlook menyebut, proyeksi suku bunga kebijakan bank sentral IMF untuk empat negara besar hingga 2028. Sejak 2022, suku bunga telah naik di Uni Eropa, Inggris, dan AS setidaknya sebesar 4 poin persentase.
Berikut proyeksi suku bunga dari empat negara sebagai ekonomi utama global 2023 sampai 2025. (Lihat tabel di bawah.)
Suku bunga terus naik dengan laju yang lebih lambat pada 2023, dan diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada awal 2024. Federal Reserve AS, diperkirakan akan mencapai puncak suku bunga sekitar 5,4 persen sebelum mulai menerapkan penurunan suku bunga pada Kuartal 3 2024.
Sementara itu, Jepang telah mempertahankan suku bunga di level 0 persen atau sedikit lebih rendah sejak 2016.
Perekonomian Jepang telah menurun selama beberapa dekade terakhir akibat rendahnya permintaan konsumen, bahkan ketika nilai yen menurun dan inflasi (beserta harga-harga) di negara ini terus meningkat. Muncul kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga pada akhirnya membuat pemulihan ekonomi Jepang lebih sulit dalam jangka panjang.
Ketika bank sentral lain berencana untuk mulai menurunkan suku bunga, Jepang justru sebaliknya. Pada 2025, IMF memperkirakan Jepang akan mengalami suku bunga positif pertama dalam sembilan tahun.
Penting untuk diingat bahwa penurunan suku bunga di masa depan akan sangat bergantung pada seberapa cepat inflasi di negara-negara tertentu menurun. Peristiwa-peristiwa penting, seperti konflik Israel-Hamas, memiliki kekuatan untuk menjungkirbalikkan pasar dunia dan memaksa bank-bank sentral untuk mengubah strategi mereka. (ADF)