Seperti dekarbonisasi operasional yang diimplementasikan dalam kegiatan operasional antara lain elektrifikasi proses operasional, optimalisasi operasional untuk efisiensi energi, dan adopsi energi bersih dalam kegiatan operasional.
Untuk Pengembangan portofolio bersih antara lain berfokus pada diversifikasi usaha menuju portofolio yang lebih ramah lingkungan, pengembangan bisnis energi terbarukan, penerapan teknologi pembangkit listrik berbasis batu bara yang lebih bersih (Clean Coal-Fired Power Plant Technology), dan pengembangan bisnis hijau lainnya (green business).
Sementara itu, upaya penyeimbangan emisi (emission offsets) terdiri dari reklamasi lahan dan revegetasi, partisipasi dalam pasar karbon, serta teknologi penangkapan karbon dan metana.
”Sampai dengan hari ini beberapa program terkait dengan transformasi energi telah kami implementasikan, tim kami juga sudah mengembangkan berbagai teknologi untuk dapat membantu sistem pengendalian monitoring internal yang juga dapat membantu mengurangi carbon footprint yang sebelumnya dilakukan secara manual,” kata Arsal.
Transisi menuju energi bersih dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek keandalan pasokan dan keterjangkauan. PTBA senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan terus beradaptasi pada teknologi yang ramah lingkungan.