Perusahaan juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara dan pengembangan EBT. Beberapa di antaranya kerja sama dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dalam konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai.
Selain itu, kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat. Harapannya, inovasi-inovasi ini ke depan dapat terus dikembangkan hingga skala komersial.
”Dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti, kami mendorong hilirisasi dan melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, dalam hal ini yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” kata Arsal.
(Febrina Ratna Iskana)