Kemampuan produksi tebu di tingkat petani masih sebesar 5 ton per hektare. Volume itu renda dan dikhawatirkan bakal berujung pada defisit gula konsumsi, lantaran jumlah permintaan naik tinggi.
“Jadi kalau bicara tebu, isunya tebu di Indonesia, khususnya di pulau Jawa dalam sejarahnya, 100 tahun yang lalu itu produktivitasnya 15 ton per ha, saat ini baru 5 ton,” kata dia.
Lantas, apa strategi PTPN III untuk mengerek produksi tebu di level petani lokal? Ghani menyebut, perusahaan bakal memberikan varietas tebu Bersamaan dengan memperluas luas lahan.
“Misalnya untuk tebu, tebu kami ini 70 persen petani yang luasnya 120.000 ha, kami punya 70.000 ha, kami akan naikkan ke 100.000 ha. Maka kepada petani, pertama kita harus bantu terutama varietasnya, varietas tebu,” kata dia.
“Jadi kami dalam empat tahun ke depan membangun petani dari mulai memberi varietas yang bagus, membangun tekno pertanian yg bagus, dan perbaikannya,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)