Di tahun ini, lanjut Ghani, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 22,12 ton per hektare (ha) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berada di posisi 21,69 ton per hektare.
Peningkatan juga terjadi terhadap crude palm oil (CPO). Sepanjang 2023 produktivitas CPO berada di angka 5,13 ton per hektare. Sementara pada 2022 hanya mencapai 4,96 ton per hektare.
Dengan berbagai inisiatif strategi dan transformasi ini, Ghani optimis PTPN Group akan terus tumbuh berkelanjutan di masa mendatang.
“Tentunya dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta stakeholders terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia,” ungkap Ghani.
Dia memastikan Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan berbagai inisiatif strategis guna mendukung transformasi perusahaan secara berkelanjutan. Saat ini aksi korporasi yang dilakukan dengan membentuk tiga subholding.