IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk, menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Proyek yang dimiliki Kementerian PUPR ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp378 miliar.
Proyek penataan kawasan tersebut diresmikan langsung Presiden Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemukulan kentongan dan penandatanganan prasasti.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan Pura Besakih sejak dulu sangat ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh Indonesia, terlebih saat pelaksanaan upacara Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan setiap sasi kadasa.
Menurutnya, apabila keramaian tersebut tidak diimbangi dengan penataan dan antisipasi, maka dikhwatirkan akan menimbulkan potensi ketidaknyamanan bagi para pengunjung. Pembangunan fasilitas yang bagus dan megah lebih mudah daripada mengelola dan merawatnya.
“Untuk itu, saya ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan provinsi ini dengan dana yang sangat besar tadi disaimpaikan harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan professional,” ujar Presiden Joko Widodo, Senin (13/3/2023).
Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo mengungkapkan pihaknya bangga dapat menyelesaikan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih dengan progress yang lebih cepat dari yang direncanakan dengan kualitas terbaik dan zero accident.
"Kami berharap dapat terus mendukung program-program Pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan mendukung peningkatan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing," jelasnya.
Selain itu, lanjut Anton, penataan di kawasan Pura Besakih turut mendukung pengembangan program UMKM untuk masyarakat sekitar dengan terdapatnya pembangunan fasilitas kios sebanyak 56 kios di Gedung Manik Mas dan 334 kios di Kawasan Bencingah.
Penataan Kawasan Pura Besakih ini merupakan salah satu upaya perlindungan kawasan cagar budaya yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Proyek yang di kerjakan oleh PTPP selama masa pelaksanaan 20 puluh bulan yang dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan.