Dia mengatakan, sempat menjalin komunikasi melalui telpon dengan TKW berinisial L tersebut. Saat itu pun kondisinya dalam keadaan baik, sehingga ada keyakinan pada tes PCR terakhir bisa negatif (sembuh), dan prediksi itu terjadi.
Disinggung darimana yang bersangkutan terpapar COVID-19, Rismawan menduga ketika dalam perjalanan pulang. Sebab dari keterangan yang bersangkutan, saat menjalani tes PCR di Turki sebelum berangkat hasil tesnya negatif. Sementara saat dites di bandara terdeteksi positif.
"Kemungkinan dia tertuar COVID-19 di perjalanan karena saat tes di Turki negatif, sehingga bisa terbang ke Jakarta. Rencananya dia mau pulang dulu ke Cililin setelah 1,4 bulan jadi TKW di Turki," tuturnya.
Kepala Puskesmas Cililin, dr. Drajat Prih Handono membenarkan jika L sudah menjalani isolasi karantina sejak tanggal 25 Desember 2021. Awalnya dia dikarantina di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, kemudian dipindah ke Wisma Atlet lantai 8 hingga akhirnya dinyatakan negatif.
"Kemarin kami masih menunggu hasil tes lab terakhir, apakah terpapar Omicron atau COVID-19 varian lama. Karena hasilnya sudah negatif maka diperbolehkan pulang," ujarnya.
(SANDY)