Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menunjuk PT Hutama Karya (persero) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menjadi operator atau badan usaha pelaksana (BUP) jalan tol nirsentuh bersama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
Menteri Basuki menjelaskan, kehadiran dua BUMN Karya tersebut dalam project tol nir sentuh ini akan mengambil bagian untuk mengumpulkan hasil transaksi pengendara di jalan tol.
Sebab nantinya metode pembayaran tol berbasis pada platform dan tidak lagi dilakukan di gardu tol.
"Kami berpikir begitu makanya kita ajak BUJT untuk masuk sebagai pengelola. Jadi BUJT bagian dari pengelola nanti. Jadi bukan RITS sendiri, tapi sudah ada BUJT, Jasa Marga, Hutama Karya itu jadi pengelola," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menjelaskan penggabungan 3 perusahaan tersebut menjadi operator tol nir sentuh untuk menjawab kekhawatiran Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam mengimplementasikan teknologi tol nir sentuh.