"Asosiasi dan pengembangan bertanggung jawab mengawal anggota untuk membangun rumah layak huni. Kalau ada anggota membangun rumah tidak layak huni, adalah tanggung jawab asosiasinya," tuturnya.
"Mohon para asosiasi ini lebih tertib, anggota yang tidak komit dikeluarkan, ada disinsentif yang diberikan," imbuhnya.
Demikian juga bagi para asosiasi, Herry meminta para perbankan untuk menyetop penyaluran pembiayaan untuk pembangunan rumah jika masih ada anggota asosiasi yang membangun rumah MBR dengan kualitas rendah.
"Kami mohon perbankan yang menjadi bank penyalur, untuk asosiasi yang tidak komit, sudah saatnya tidak dibiayai, jadi hukumannya berjenjang," ujarnya.
Sedangkan untuk perbankan, Herry mengatakan, jika ada perbankan yang tidak sejalan dengan komitmen untuk penyediaan rumah MBR yang berkualitas, maka tahun berikutnya bisa tidak mendapatkan jatah penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).