Sehingga setelah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo selesai konstruksinya dan beroperasi akan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Selama pelaksanaan konstruksi sampai selesainya Jalan Tol ini, Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah DI Yogyakarta dan akan turut serta memperhatikan dan melestarikan yang ada di sekitarnya khususnya garis imaginer yang berada di Yogyakarta (melintasi DI Yogyakarta dari Gn. Merapi-Parangkusumo).
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo, serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang menghubungkan tiga bandara sekaligus di Solo, Semarang, dan Yogyakarta.
Selain memangkas waktu tempuh berkendara dari Solo ke Yogyakarta hingga Kulonprogo, Jalan Tol ini dibangun sekaligus untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas Borobudur.
Jalan Tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur yang nantinya dilengkapi oleh sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman. Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut yakni, SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS YIA. (TYO)