IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) menargetkan produksi mencapai 19,44 juta ton sepanjang 2023. Jumlah itu terdiri dari produksi pupuk sebesar 12,30 juta ton dan produksi non pupuk 7,14 ton.
Angka tersebut naik dari total produksi Pupuk Indonesia sepanjang 2022 yang mencapai 18.842.442 ton (unaudited). Angka ini terdiri dari produk pupuk dan non pupuk dengan capaian masing-masing 11.764.234 ton pupuk dan 7.078.208 ton non pupuk.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan total produksi pupuk pada 2022 terdiri dari urea sebesar 7.467.190 ton dan NPK 3.392.704 ton, SP-36 sebesar 172.878 ton, ZA sebesar 718.270 ton, ZK sebesar 13.192 ton.
Lalu, produksi non pupuk terdiri dari amoniak sebesar 5.957.455 ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, AlF3 sebesar 9.323 ton.
Bakir mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja keras Pupuk Indonesia Grup, salah satunya dengan mengimplementasikan sistem manajemen maintenance excellence.
“Dan sistem digital fertilizer untuk memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability hingga menurunkan angka shutdown di pabrik,” ungkap Bakir, dikutip Senin (9/1/2023).
(FRI)