"Biasanya mereka itu kan perlu sampai akhir tahun disisakan untuk bulan Januari, Februari. Nanti tahun depan kita akan kembangkan sistem di mana transfernya bisa cepat, tanggal 1 atau 2 Januari sudah bisa keluar. Jadi enggak perlu numpuk uang lagi," ujarnya.
Menurutnya, dengan sistem baru tersebut, pemerintah daerah tak perlu lagi menahan dana dalam jumlah besar. Dia mencontohkan, setiap akhir tahun pemerintah daerah kerap masih memiliki simpanan mencapai Rp100 triliun secara nasional.
"Kalau sistem yang kita kembangkan seperti itu, harusnya mereka enggak usah numpuk Rp100 triliun lagi. Akibatnya uangnya bisa langsung dipakai buat perekonomian," ujarnya.
Menkeu menekankan pentingnya disiplin dan efisiensi dalam pelaksanaan anggaran daerah. Dia berharap Pemprov DKI dan pemerintah daerah lainnya dapat meningkatkan kapasitas perencanaan dan pelaksanaan agar penyerapan anggaran lebih cepat dan tepat sasaran.
"Kalau cara pencairan yang lain ya mereka harus lebih rajin belajar gimana cara mencanangkan belanja tepat waktu, tepat sasaran. Itu aja," ucap Purbaya.
(NIA DEVIYANA)