"Salah satu opsi tentu saja adalah bagaimana kita menambah equity kita. Karena ini loan-nya cukup besar, sementara ekuitas yang kita tempatkan waktu itu terlalu kecil," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pembayaran utang Whoosh merupakan tanggung jawab BPI Danantara. Hal ini berkaitan dengan perubahan status perusahaan yang bukan lagi di bawah pemerintah, tapi BPI Danantara.
"Bukan enggak dibayar, tapi (lewat) Danantara, bukan APBN. Arahan saya maunya ke sana. Kalau dulu kan semuanya pemerintah. Tapi ketika sudah dipisahkan, dan seluruh dividen masuk Danantara. Dia cukup mampu untuk itu (membayar utang)," ujar dia.
(Dhera Arizona)