Di negara lain, seperti Hongkong, harganya mencapai Rp 36.176 per liter. Di Jerman Rp 34.454 per liter, Italia Rp 34.310 per liter, dan Yunani Rp 32.733 per liter. "Jadi, sudah sewajarnya Pertamina menyesuaikan harga BBM umum mereka," ungkap Mamit.
Di sisi lain, harga BBM milik Pertamina juga masih terjangkau dibanding BBM milik swasta. Sebagai perbandingan, harga BBM RON 92 yang di jual Shell hari ini berada di Rp.16.500, Vivo Rp 12.900, dan BP-AKR Rp.12.990 sementara Pertamax masih Rp 12.500 per liter.
"Dengan demikian Pertamina masih harus menanggung selisih harga dengan tetap menjaga daya beli masyarakat," ungkap Mamit.
(SAN)