Bahlil menerangkan, realisasi investasi juga banyak dari sektor pertambangan seperti contohnya di Freeport. Dalam pengerjaan tambang di sana, semua dioperasikan oleh mesin yang tersambung pada remot kontrol. Sehingga, jika ada tenaga kerja manusia hanyalah beberapa orang.
"Ini enggak bisa diapa-apain ini teknologi semua. Begitu canggihnya teknologi yang ada pada pengelolaan kita ini," ucap Bahlil.
Kendati demikian, ia menyadari meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal tetap menjadi hal yang difokuskan pemerintah. Maka dari itu, Bahlil tak henti-hentinya mendorong perusahaan, apabila pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh tenaga kerja manusia tetap dikerjakan secara manual.
"Jadi kita blending. Ada bagian yang harus kita padatkan lapangan pekerjaan dan ada bagian secara teknologi yang memang harus kita akui bahwa tanpa teknologi, enggak bisa kita membangun industri skala besar," kata Bahlil.
Pemerintah pun, kata dia, tengah menggenjot UMKM agar bisa menambah lapangan pekerjaan manusia.
(YNA)