Rencana ini dibuat menyusul langkah untuk meningkatkan produksi setiap bulan sebesar 648.000 barel per hari (bph) pada Juli dan Agustus, naik dari rencana sebelumnya untuk menambah 432.000 bph per bulan.
Dikutip dari Reuters, Jumat (1/7/2022), Presiden AS Joe Biden menegaskan dirinya tidak akan menekan Arab Saudi secara langsung guna meningkatkan produksi minyak demi menahan lonjakan harga. Biden dijadwalkan akan mengunjungi Saudi pada bulan depan.
Meskipun ada eksepektasi peningkatan produksi, pasokan minyak diperkirakan masih berlangsung ketat. Kabar terbaru, sebanyak 74 pekerja minyak di lepas pantai Norwegia akan melakukan mogok mulai 5 Juli 2022. Serikat pekerja setempat berencana akan menutup sekitar 4% dari produksi minyak Norwegia. (TYO)