Menteri Trenggono melanjutkan, dengan anggaran belanja yang ada pihaknya juga telah merancang sejumlah kegiatan prioritas di tahun 2023 berdasarkan unit kerja. Di antaranya pengembangan nelayan maju (Kalaju) dan kampung perikanan budidaya, pengembangan rantai dingin.
Lalu promosi produk kelautan dan perikanan skala internasional, rehabilitasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga peningkatan pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor udang, lobster, kepiting, rajungan dan rumput laut.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan soft launching Integrated Maritime Intelligent Platform di Gedung Mina Bahari I, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022). Ini merupakan wujud komitmen KKP dalam mengimplementasikan lima program Ekonomi Biru untuk menjaga kesehatan laut dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saat ini KKP tengah menyiapkan roadmap ekonomi biru sepanjang masa yang dituangkan dalam 5 program prioritas untuk memastikan laut tetap sehat dan populasi biota perikanan terjaga dengan baik untuk menjaga keseimbangan alam laut demi kelangsungan hidup generasi berikutnya,” kata Menteri Trenggono.
Sebagai informasi, pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp6,76 triliun setera dengan 0,0068 persen dari total alokasi belanja seluruh kementerian dan lembaga tahun 2023 sebesar Rp993,2 triliun.