IDXChannel - Eks Presiden Donald Trump meremehkan dampak ekonomi jika Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengalami gagal bayar utang atau default. Dia meminta Partai Republik tidak berkompromi dengan Gedung Putih.
“(Dampaknya) mungkin tidak akan terasa," kata Trump, dilansir dari Reuters pada Kamis (11/5/2023).
Sebagian besar ekonom memperingatkan bahwa kegagalan untuk menaikkan pagu utang sebelum 1 Juni dapat memicu resesi ekonomi yang dahsyat dan hilangnya jutaan pekerjaan. Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dan Partai Republik yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus bernegosiasi untuk menaikkan batas utang.
Di satu sisi, Partai Republik ingin kenaikan plafon utang dibarengi dengan pemangkasan anggaran pemerintah besar-besaran. Di sisi lain, Gedung Putih menegaskan batas utang harus dinaikkan tanpa syarat apa pun.