sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmi Berlaku, Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Diyakini Tak Akan Rugikan Masyarakat

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
11/06/2025 20:01 WIB
penerapan co-payment nantinya akan lebih mengarah pada penurunan premi, karena selama ini banyak klaim yang berlebihan, atau overutilitas.
Resmi Berlaku, Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Diyakini Tak Akan Rugikan Masyarakat (foto: iNews Media Group)
Resmi Berlaku, Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Diyakini Tak Akan Rugikan Masyarakat (foto: iNews Media Group)

Menurut Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo, penerapan co-payment nantinya akan lebih mengarah pada penurunan premi, karena selama ini banyak klaim yang berlebihan, atau overutilitas.

Karenanya, Irvan mengaku tak sependapat dengan kekhawatiran sebagian pihak yang meyakini bahwa hadirnya co-payment asuransi bakal merugikan masyarakat karena ketentuan ini  
 
"(Co-payment) Tidak merugikan, sepanjang perusahaan asuransi menunjukkan komitmen pelayanan klaim yang lebih baik dan upaya penurunan premi sebagai kompensasi atas berlakunya tanggungan sendiri atau co-payment," ujar Irvan, dalam keterangan resminya, Selasa (10/6/2025). 

Menurut Irvan, skema co-payment justru bisa membantu meminimalisir potensi penyalahgunaan atau fraud saat pengajuan klaim. Irvan menyebut bahwa potensi moral hazard dan fraud yang bisa berasal dari berbagai pihak, termasuk perusahaan asuransi, rumah sakit, dokter, hingga pasien saat ini sangatlah tinggi.

"Ini akan mengurangi over utilization yakni penggunaan diagnosis medis dan pengobatan yang berlebihan dengan dalih mumpung ada asuransi," ujar Irvan. 

Selain itu, Irvan menilai mekanisme co payment ini juga tidak akan menurunkan minat masyarakat di tengah situasi biaya inflasi medis yang terjadi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement