“Saya berharap gedung baru BSI ini tidak hanya menjadi penopang aktivitas operasional perbankan syariah, tetapi juga sebagai poros penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh. Sejalan dengan itu, Desa Binaan BSI diharapkan membantu meningkatkan kapasitas ekonomi di daerah perdesaan guna mewujudkan kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat Aceh,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Klaster Perkebunan Kopi di Desa Gegerung dapat menghasilkan panen sebesar 69 ton dengan lahan seluas 30 hektar, dan jumlah mitra sebanyak 600 jiwa. Sementara Klaster Perkebunan Nilam di Desa Blang Mee mampu menghasilkan 4.199 kg panen daun kering dan 102 kg sulingan minyak, dengan lahan pada tahap 1 seluas 6,6 hektar dari 20 hektar lahan yang direncanakan. Adapun desa binaan ini memiliki mitra sebanyak 365 jiwa.
(SAN)