IDXChannel - Pemerintah Indonesia menjajaki peluang ekspor komoditas batu bara ke pakistan hingga 3,8 juta ton. Potensi ini terjadi mengingat negara tetangga India tersebut tengah mengembangkan pembangkit listrik bertenaga batu bara.
Konjen RI Karachi, June Kuncoro Hadiningrat telah melakukan courtessy call sekaligus promosi kerja sama dengan Jamshoro Power Company Limited (JPCL) di Kantor JPCL Jamshoro, Pakistan (07/10/2021). Pertemuan dihadiri langsung oleh CEO JPCL, Syed Tanveer Ahmed Jafri beserta seluruh jajaran direksinya.
CEO JPCL, Syed menyampaikan perusahaannya merupakan BUMN Pakistan yang secara resmi didirikan pada Agustus 1998 dan di tahun 2014 mulai mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara (PLTBB) 2x600 MW.
“PLTBB ini akan menggunakan campuran 80/20 batu bara impor dan domestik, dengan estimasi kebutuhan batu bara impor mencapai 1,8-3,8 juta ton/tahun serta diperkirakan dapat diselesaikan pada Semester I tahun 2022,” kata Syed sebagaiman dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI (22/10/2021).
Pertemuan mendiskusikan beberapa hal, antara lain relevansi penjajakan komoditas batu bara sebagai salah satu isu dalam perundingan IP-TIGA; kemungkinan penjajakan kerja sama (kontrak) jangka panjang bersifat G-to-G, atau SOE-to-SOE sebagai prioritas kerja sama bilateral, dan pejajakan training program SDM JPCL oleh BUMN energi Indonesia (seperti PLN).