Kebutuhan batu bara JPCL yang mencapai 1,8-3,8 juta ton/tahun dapat menjadi salah satu rencana prioritas tujuan ekspor perusahaan Indonesia (BUMN atau swasta) ke depan. Dengan potensi nilai ekspor minimal mencapai USD288 juta atau sekitar Rp4 triliun.
Konjen RI Karachi, June menyampaikan bahwa pertemuan dengan JPCL merupakan salah satu prioritas program kerja KJRI Karachi dalam penjajakan kerja sama ekonomi kedua negara.
“JPCL merupakan salah satu BUMN yang strategis di Pakistan, dengan rekam jejak serta penugasan yang krusial dalam upaya menjamin ketahanan energi nasional,” kata June sebagaiman dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI (22/10/2021). (TYO)