IDXChannel - Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia menandai semakin eratnya kerja sama strategis, khususnya di bidang ekonomi, antara Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC).
Hal tersebut ditunjukkan dengan disepakatinya empat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan delapan poin kerja sama strategis yang akan menciptakan kerja sama ekonomi dan perdagangan berkelanjutan untuk jangka panjang, serta stabil dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.
Dua nota kesepahaman strategis yang telah disepakati, berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kedua MoU ini berfokus pada penguatan industri dan rantai pasok serta implementasi proyek Two Countries Twin Parks (TCTP).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, melalui kerja sama ini, Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi seperti kawasan industri di daerah Shenzhen China, sebagai implementasi dari proyek TCTP.