Menteri Basuki menyatakan, semua desain pekerjaan untuk pembenahan infrastruktur kawasan tersebut akan dituangkan ke dalam desain. “Akhir November 2021 ini harus sudah bisa menyampaikan konsep desainnya ke Presiden. Kita akan mulai bekerja minimal awal bulan Januari 2022,karena semakin cepat semakin baik,” ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Ditjen Bina Marga telah siap untuk melakukan pembenahan ruas jalan sejak dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali International Convention Center-lokasi penanaman Mangrove, hingga Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK).
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Ditjen Cipta Karya mendapatkan tugas untuk menyiapkan dokumen perencanaan teknis dan pelaksanaan kegiatan Penataan Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Bali dengan rencana lelang dini pada akhir Desember 2021.
Lingkup kegiatan penataan kawasan Mangrove Tahura antara lain yaitu peningkatan kualitas eleveted deck untuk jalur pejalan kaki yang nantinya akan digunakan sebagai jalur kepala Negara anggota G-20, penataan area parkir serta peningkatan aksesibilitas menuju lokasi. Penyelesaian kegiatan ditargetkan pada Juni 2022 dan dilanjutkan dgn penyemaian Mangrove Rintisan yang selesai di September 2022, sehingga pada Oktober 2022 lokasi siap untuk menjadi Show Case Mangrove mendukung penyelenggaraan G-20. (TIA)