Luhut menuturkan Indonesia akan bisa dan mampu untuk mengambil langkah produktif dan mengurangi beberapa hal yang dianggap konsumtif dalam membeli dan mengekspor barang ari produk luar.
"Kalau kita lihat, laptop kini ada yang diproduksi dalam negeri, yang dibuat ITB, ITS, dan UGM, bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri untuk membentu konsorsium, membuat produk tablet dan laptop merah putih dengan merek Dikti Edu," jelasnya
Adapun pengembangan laptop merah putih itu juga melibatkan produsen laptop dalam negeri seperti PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX).
Di samping itu, dirinya menyampaikan pemerintah berupaya memperkuat kemampuan riset dalam negeri untuk mendorong pembuatan laptop dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.
"Saya kira elok kalau ini sudah mulai bisa diluncurkan karena dengan jumlah pembelian tadi peningkatan penggunaan produk Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam negeri pada bidang pendidikan senilai Rp17 triliun selama beberapa tahun, saya kira sudah bisa dibangun industri sendiri,” ungkapnya.
(IND)