Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini tidak lepas dari peran para pelaku industri pariwisata Indonesia yang melakukan collaborative marketing.
“Saya juga sangat mengapresiasi sebesar-besarnya bagi pelaku pariwisata tanah air yang telah bekerja sama guna membangkitkan pariwisata Indonesia,” tutur Sandi.
Sebagai informasi, pada pameran ATM Dubai 2023, Kemenparekraf melakukan dua kegiatan utama. Pertama B2B (Business to Business) meeting dengan mempertemukan industri pariwisata Indonesia (sellers) dengan calon buyers potensial.
Dalam dunia usaha pariwisata, pertemuan langsung antara sellers dan buyers menjadi tonggak penting bagi eksistensi pariwisata Indonesia di kancah persaingan industri pariwisata dunia.
Kedua, pertemuan langsung dengan wholesaler, OTA (Online Travel Agent), dan maskapai penerbangan internasional guna meningkatkan kerja sama terpadu dan joint promotion terkait pariwisata Indonesia. Terutama berkenaan dengan penambahan kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan ke Indonesia.
(SLF)