"Sekarang ini total investasi publik dan swasta di luar APBN yang kemarin oleh PUPR sekitar Rp47,5 triliun. Hingga groundbreaking yang terakhir (Bulan Januari)," jelas Bambang.
"Kemudian yang swasta murni itu kira-kira Rp35,9 triliun, hampir Rp36 triliun yang sudah di groundbreaking dan sekarang sedang berproses," sambungnya.
Investasi yang masuk ke IKN memiliki sektor bervariasi, serta skala investasi yang beragam. Konsorsium Nusantara yang dipimpin Agus Sedayu Group, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development yang merupakan investor domestik dengan skala konglomerat di Indonesia telah berkontribusi dengan pembangunan kawasan lahan campuran di IKN.
Tak hanya itu, investasi dari Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk yang telah sukses membangun kawasan komersil Balikpapan Superblock (BSB), juga ikut melakukan groundbreaking di IKN.
Tak hanya investor skala besar, investor skala kecil-menengah, BSH dengan salah satu portofolio unit usaha berupa restoran tradisional “Kampung Kecil“, juga ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Layanan kesehatan dan pendidikan di IKN merupakan sektor yang telah melakukan groundbreaking. Pemerintah dan investor telah membangun total 4 buah Rumah Sakit serta 2 unit sekolah.