IDXChannel - Ekonom Universitas Indonesia Telisa Falianty menjelaskan bahwa ancaman stagflasi semakin tinggi jika kenaikan suku bunga terlalu tinggi. Stagflasi sendiri adalah perekonomian berjalan melambat atau stagnan sementara inflasi makin tinggi.
"Karena jika suku bunga naik terlalu tinggi itu akan mendorong pertumbuhan perekonomian semakin turun, tapi kalau tidak dilakukan maka inflasi yang semakin tinggi. Jadi ini seperti buah simalakama," jelasnya pada acara Market Review IDX Channel TV di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Menurutnya biasanya saat stagflasi kebijakan harus sinkron dengan kebijakan moneter fiskal dan dari sektori atau struktural. Cara untuk mengatasinya adalah menaikkan suku bunga secara pelan-pelan dan disertai dengan kebijakan supply side oleh pemerintah.
"Bank Indonesia sendiri punya TPID, yang memungkinkan untuk menjaga ketersediaan pasokan, sedangkan pemerintah bisa mendorong terciptanya lapangan kerja, jadi yang harus dijaga adalah supply side yang bagus dan demand side agar terhindari dari stagflasi" jelasnya.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini belum kembali ke angka sebelum pandemi meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang cukup baik dibanding dengan pertumbuhan ekonomi negara lain.
Menanggapi situasi berat di tengah rupiah melemah,harga input yang meningkat Telisa menjelaskan bahwa pemerintah harus menjaga komponen dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri.