"Tadi disampaikan bahwa kita sudah berpartner dengan UEA mengenai energi salah satunya yang ada di Cirata, dimana itu kita solar panel ya yang mengambang terbesar di Asia Tenggara waktu itu. Lalu kemarin juga ya udah investasi infrastruktur di jalan tol, udah masuk. lalu juga investasi di Telko kita di Mitra Cell dan dia masih lihat eksplorasi lain yang banyak," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Suhail mengatakan bahwa UEA tertarik untuk menanamkan investasi di berbagai sektor di Indonesia.
"Kami selaras untuk mempromosikan investasi di indonesia. Tentu saja kami tertarik dan perwakilan delegasi UEA dan keberagaman latar belakang mereka menunjukkan kepada Anda ketertarikan kami untuk berinvestasi di Indonesia secara umum," katanya.
Suhail mengatakan sejumlah sektor telah diseleksi agar pemerintah UEA fokus menanamkan investasi di Indonesia. Sektor itu di antaranya energi hijau, logistik, infrastruktur, investasi bidang pangan, dan keamanan.
Lebih lanjut, Suhail memastikan UEA sudah dipastikan akan berinvestasi di IKN. Dalam hal ini, UEA akan menjajaki investasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di IKN.
"Investasi di Ibu Kota tentu saja merupakan sesuatu yang kami lihat. Kami berkolaborasi dengan otoritas investasi Indonesia untuk melihat peluang investasi serta mendiskusikannya bersama serta kami harap bisa membawa investasi signifikan dari UEA. Khususnya, di bidang infrastruktur dan berbagai pelayanan di Ibu Kota Negara (IKN), salah satunya adalah energi terbarukan," ujarnya.