"Total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp600.000. Bantuan disalurkan dengan dua tahap, setiap dua bulan sekali," katanya.
Untuk diketahui, salah satu kasus pemotongan BLT BBM diduga terjadi di Kabupaten Sumedang. Seorang warga bernama Dadang mengaku mendapatkan potongan Rp30.000 untuk kegiatan gerak jalan yang diadakan di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara.
Dadang mengungkapkan, baru pertama kali menerima bantuan yang dipotong untuk kegiatan yang diadakan oleh tokoh masyarakat sekitar.
Namun, pernyataan Dadang ini dibantah oleh Lurah Talun, Rinny Mulyati. Dia mengatakan, pembelian kupon gerak jalan bukan sebuah paksaan. Sebab, kupon itu bertujuan untuk mendanai kegiatan masyarakat, yakni memperingati hari jadi Desa Talun. (FAY)