Pemerintah Indonesia memang sedang menggalakkan tren kendaraan listrik di Indonesia, dengan target netral karbon atau net zero emission pada 2060. Untuk itu, Kementerian/Lembaga juga terus meningkatkan infrastruktur.
Executive Vice President PT PLN Hikmat Drajat menjelaskan dalam diskusi dengan tajuk “Target Presiden untuk Pemakai Dua juta Motor Listrik pada 2025” yang digelar Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, PLN siap menyambut era elektrifikasi.
“PLN menyatakan lebih dari sekadar siap. Saat ini kami rata-rata meproduksi listrik dalam sehari itu 750 juta kWh. Sedangkan kebutuhan rumah tangga di Indonesia hanya 60 persen dari jumlah listrik yang kami produksi. Jadi dari segi listrik sudah aman,” kata Hikmat.
CEO Pertamina Nicke Widyawati yang juga hadir dalam acara diskusi tersebut menegaskan Pertamina terus membangun SPKLU dan swap battery atau penukaran baterai secara bertahap.
“Sangat penting untuk mempersiapkan ekositem kendaraan listrik, maka dari itu sangat penting menyediakan infrastruktur. Saya berharap kita semua (Kementerian/Lembaga) dapat berdiskusi, bertukar pikiran untuk mencari solusi-solusi yang konsumtif dalam rangka mempercepat transisi energi di Indonesia,” pengkas Nicke. (RRD)