Dampak strategi lokalisasi untuk UMKM
Toko online Batik Ruzza menjadi salah satu UMKM yang merasakan dampak positif dari strategi lokalisasi yang diterapkan oleh Shopee. Batik Ruzza sendiri telah bergabung di Shopee sejak tahun 2015.
Pemilik Batik Ruzza, Arif Budiyanto, mengatakan bahwa awal mula ia mengunduh Shopee adalah untuk berbelanja. Namun pada akhirnya, dia mencoba mengembangkan bisnis batik secara digital di Shopee.
Pada masa awal Batik Ruzza berjualan di Shopee, Arif diberikan pendampingan dan edukasi dalam memahami berbagai fitur-fitur di aplikasi Shopee oleh tim komunitas melalui program Bimbel Shopee.
Setelah memahami fitur tersebut, penjualan Batik Ruzza terus meningkat dan pembeli semakin percaya dengan produk jualannya. Arif pun mengaku bersyukur dengan adanya pendampingan dari Bimbel Shopee.
"Jadi memang kenapa saya sampai sekarang tetap berjualan di Shopee karena ada koneksi antara penjual dan Shopeenya melalui Bimbel Shopee dari rekan-rekan tim Shopee yang memang suka membimbing dan menerima keluhan-keluhan saya untuk penjualan," kata Arif.
Nyaris setiap bulan, Arif juga mengikuti Kampanye Tematik yang diadakan oleh Shopee. Omzet terbesarnya ia dapatkan setiap kampanye di bulan Ramadan.
“Yang paling utama itu Kampanye Bulan Ramadhan, penjualan kami (Batik Ruzza) bisa melonjak berkali-kali lipat sampai kehabisan stok," kata Arif.
Selain itu, kata Arif, Batik Ruzza juga mengikuti kampanye tanggal kembar dan flash sale yang menurutnya sangat membantu meningkatkan traffic dan penjualan toko.
"Saya pernah kelupaan dan enggak sempat ikut (flash sale dan tanggal kembar), ya hasilnya memang ada penurunan di penjualan, dan cukup terasa," pungkasnya. (NIA)