Perseroan juga telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai Rp 1 Triliun dan mengakhiri Triwulan pertama dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp 480 Miliar. "Perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi," katanya.
Baca Juga:
Dalam laporan keuangannya, Matahari mencatatkan penjualan kotor kuartal pertama 2021 mencapai Rp2 Triliun, atau lebih rendah 23,6 persen dari 2020 dan 37,4 persen dari 2019. Secara angka penjualan bersih menjadi Rp 1,2 Triliun atau 25,0 persen di bawah 2020, dan 39,7 persen di bawah 2019. (TIA)