sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Tipis di Level Rp16.259

Economics editor Anggie Ariesta
30/04/2024 15:56 WIB
Kurs rupiah ditutup melemah tipis empat poin di level Rp16.259.
Kurs rupiah ditutup melemah tipis empat poin di level Rp16.259 (MNC Media)
Kurs rupiah ditutup melemah tipis empat poin di level Rp16.259 (MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah tipis empat poin di level Rp16.259 pada hari ini Selasa (30/4/2024).

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah tipis empat poin dilevel Rp16.259 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.255. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif dan diprediksi ditutup menguat di rentang Rp16.200 - Rp16.300.

Dia melanjutkan, Indeks dolar naik sekitar 0,3% di perdagangan Asia, karena investor bersiap untuk pertemuan Fed.

"Dan Kekhawatiran akan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama menempatkan dolar pada jalur kenaikan 1,3% di bulan April," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (30/4/2024).  

Fokus kini tertuju pada pertemuan Fed akhir pekan ini, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Namun Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan menawarkan pandangan yang lebih hawkish terhadap suku bunga, terutama menyusul serangkaian pembacaan inflasi yang panas.

Tanda-tanda inflasi yang tinggi membuat sebagian besar pedagang mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek oleh The Fed. Bank sentral sekarang diperkirakan hanya akan menurunkan suku bunga pada bulan September, atau kuartal keempat, jika memang ada, pada tahun ini.

Data PMI resmi dari China menunjukkan aktivitas manufaktur melambat sedikit dari yang diperkirakan pada bulan April dibandingkan bulan Maret. Namun aktivitas non-manufaktur melambat lebih dari yang diperkirakan.

Meskipun survei swasta memberikan gambaran yang lebih baik mengenai sektor manufaktur, data pada hari Selasa masih menguraikan pelemahan berkelanjutan dalam perekonomian China, meskipun kuartal pertama menunjukkan kinerja yang kuat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement