Sementara itu, Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, pemerintah terus memantau pergerakan harga energi, termasuk BBM ini.
Dia mengakui bahwa pelemahan kurs Rupiah memberi tekanan kepada subsidi BBM.
"Kita terus memantau pergerakan harga ini. Memang sejauh ni kurs ada peningkatan cukup gnifikan, namun harga minyak (ICP), rata-ratanya sampai hari ini masih sesuai prediksi kita. Jadi, kita belum terlalu mendapat tekanan dari sisi ICP, tapi memang dari sisi kurs, kita mulai mendapatkan tekanan untuk subsidi BBM ini," jelas Isa.
Menurut Isa, pemerintah bersyukur konsumsi BBM sedikit bisa dikendalikan, sehingga realisasinya lebih rendah dari tahun lalu.