IDXChannel - Harga gandum melejit pada Kamis (27/7/2023) setelah Ukraina mengatakan Rusia menembakkan dua rudal jelajah Kalibr dari kapal selam di Laut Hitam ke infrastruktur pelabuhan di Odesa,
Dilansir dari Bloomberg, serangan itu merusak terminal kargo dan menghambat ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam.
Gandum berjangka di Chicago naik 2,5% menjadi USD7,3825 per gantang pada pukul 15.26 waktu Singapura. Harga makanan pokok sangat sensitif terhadap berita serangan Rusia di pelabuhan Ukraina karena kedua negara adalah eskportir pangan utama dunia.
Awal bulan ini, Rusia menarik diri dari perjanjian yang mengizinkan Ukraina untuk mengkespor biji-bijian melalui Laut Hitam secara aman. Sejak sejak itu, Moskow meningkatkan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan di wilayah pesisir dan tepi sungai Danube.
Pekan ini, harga gandum mencapai level tertinggi dalam lima bulan. Serangan dan ancaman oleh Moskow meningkatkan risiko terkait pasokan.
"Hanya selama sembilan hari terakhir, akibat serangan Rusia, 26 objek infrastruktur pelabuhan dan lima kapal sipil rusak dan sebagian hancur,” kata Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov.
Serangan terbaru terjadi saat Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tuan rumah pertemuan puncak dengan para pemimpin Afrika. Dia berjanji negaranya dapat memenuhi kebutuhan pangan di dunia berkembang. (WHY)