IDXChannel - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan penjualan 26 juta barel minyak mentah yang dijadwalkan dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) negara itu.
Langkah tersebut dilakukan setelah pengumuman Rusia akan mengurangi produksi setengah juta barel minyak per hari bulan depan.
"Langkah tersebut telah diamanatkan Kongres AS dan sejalan dengan arahan anggaran yang diberlakukan pada tahun 2015 untuk tahun fiskal saat ini,” ungkap juru bicara Departemen Energi AS.
Tahun lalu, pemerintahan Biden menjual rekor 180 juta barel minyak mentah dari SPR dalam upaya menjinakkan kenaikan harga bahan bakar.
Namun, Departemen Energi sebelumnya telah mempertimbangkan membatalkan penjualan 26 juta barel yang dijadwalkan tahun fiskal ini untuk mengisi cadangan darurat setelah penarikan rekor tahun lalu melihat SPR berkurang menjadi hanya 371 juta barel, level terendah sejak 1983.