Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dan mencerminkan peran strategis sektor industri pengolahan dalam perekonomian nasional. Sebagai perbandingan, rata-rata MVA dunia adalah USD78,73 miliar, yang berdasarkan data dari 153 negara.
Secara historis, rata-rata untuk Indonesia dari tahun 1983 hingga 2023 adalah USD102,85 miliar. Nilai minimum yang dicapai, yaitu USD10,88 miliar pada 1983, sementara nilai maksimum sebesar USD255,96 miliar pada 2023.
Untuk diketahui, sektor industri manufaktur sendiri berkontribusi sebesar 18,67 persen terhadap PDB Indonesia, menjadikannya penyumbang terbesar dibanding sektor-sektor lainnya.
"Indonesia juga memiliki potensi besar untuk terus memperluas pangsa pasar global, terutama melalui peningkatan ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi, termasuk sektor makanan-minuman, tekstil, logam, otomotif, dan elektronik,” ujar Menperin.
(kunthi fahmar sandy)